Friday, July 31, 2009

Be Patient ...

"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."(Qs. Albaqoroh, 2: 153)

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Qs. Albaqoroh, 2: 45)

Dari dulu saya tidak mengerti apa sabar itu, mengapa mesti sabar yang bagaimana orang sabar itu? Duuuh... sabar memang ndak bisa secara sederhana didefinisikan. Ada yang menyebutkan bahwa sabar adalah telaten melakukan sesuatu pekerjaan. Bener gak yah ??? Sabar itu identik dengan menunggu hasil, nah apalagi ini gak demen banget rasanya harus menunggu lama, so yang ditunggu emang sesuatu yang diingini banget. Wah wah, gimana dong..?

Seorang guru menerangkan, sabar adalah perbuatan hati.

Sabar adalah suatu pertentangan antara keinginan dan kenyataan.
Sabar adalah keberhasilan hati menundukkan segala keinginan
Sabar adalah keberhasilan hati menundukkan segala rangsangan
Sabar adalah Sabar adalah keberhasilan hati menundukkan indahnya pandangan
Sabar adalah menerima walaupun terasa berat
Sabar adalah pebuatan yang tidak enak dilihat tapi nyaman dirasakan orang
Dengan sabar semua akan terasa ringan dan nyaman walau sebagian diri kita melawan.

Pembaca, sabar ya
membaca tulisan ini adalah salah satu bentuk kesabaran
boleh jadi tak indah dibaca bahkan jauh dari sempurna
namun saya mengajak bersabar dengan apa yang sebenarnya terjadi
faktor perbedaan satu sama lain adalah sarana 'disyari;atkan' nya sabar.

Semoga.

Thursday, July 30, 2009

The Shade For My Children

I plant the trees so my children get the shade ( Barclays Wealt).

Sebuah kalimat yang syarat makna, “ Aku menanam pepohonan, maka anak-anaku akan mendapat tempat untuk berteduh.” Tergambar oleh kita, bahwa begitulah semestinya para orang tua yang sangat-sangat menyayangi anak-anaknya. Mereka terlahir dengan
selamat maka perjalanan hidupnya pun harus selamat, bahkan nanti ketika alam berbangkit. Bukankah Isa Almasih as. pernah berdo’a, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".(Qs. Maryam, 19: 33).

Betapa pentingnya sebuah naungan bagi setiap anak yang dilahirkan. Hal ini jika tidak kita lakukan siapa yang akan mengayomi mereka. Tidakkah kita melihat terlalu banyak anak-anak terlantar dan yang ditelantarkan orang tuanya jaman ini. Sungguh hal yang sangat mengerikan sekaligus memalukan. Miris kita melihatnya.

Suatu keniscayaan anak-anak kita punya tempat berlindung bahkan jauh sebelum ia dilahirkan. secara otomatis berupa mu'jizat Kuasa Tuhan anak terlindung dengan amannya. Dan secara manualnya seorang ibu yang berperan sekuat tenaga menjaga agar diri dan anak yang dikandungnya tetap sehat.

Nah, sama halnya ketika anak kita terlahir dan tumbuh menjadi besar mereka butuh perlindungan dan rasa aman. Baik dari hal yang terlihat maupun yang tidak terlihat. aman bukan berarti fisiknya saja tetapi segi psikis nya pun sangat perlu.

Kira-kira pohon apakah yang kita tanam hari ini untuk menaungi mereka? Setidaknya kita menanam pohon yang telah kita lihat kualitasnya lebih dari pohon-pohon yang biasa ditanam. Pohon itu tiada lain adalah pohon 'Thoyyibah' (Syajaroh thoyibah, secara quran).

Perhatikanlah: "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat." (Qs. Ibrohim, 14: 24-25.

Semoga.

Take this way ...


In my English class, I was studied about 'Direction' it mean how someone direct to find some place. Let's begin ...

Everyone want the right way and the right place to make last a settlement (transendent), wow this is an everlasting one huh. But it is true, it is one way we will pass at a moment and next. You don't belive it ... you wrong. Exacly ... realy ... tangible. No matter you belive or not, but look! open your heart deep ... deep ... and deepen. Waaah ... ribet banget yaa pake English Soreangan mah, udah ah pake bahasa Emak aja.

Sejauh ini banyak manusia yang mencari suatu tempat yang indah, aman dan tentram baik di alam fana ini maupun kelak di akhirat. Faktanya semua manusia tidak menginginkan tempat yang buruk bahkan kesudahan dalam kematiannya hal-hal yang buruk, pasti. Kemudian manusia mencari solusi dengan mereka-reka jalan yang manakah yang harus di tempuh. Kenapa disebut mereka-reka jalan yang harus ditempuhnya. Faktanya lagi, sesungguhnya jalan itu sudah jelas bahkan dalam satu ayat alquran disebutkan "Take this way .... Haadza shirotol mustaqiim, .. inilah jalan Tuhanmu yang benar ...." Namun manusia seneng bikin jalan sendiri seperti bikin jalan dihutan aja. Yang akhirnya jalan itupun menjerumuskan mereka ke jurang yang hina dan nista, wadooowww. Na'udzubillahi min dzalik.

sindiran Alloh lagi dalam alquran, FA AINA TADZHABUUN ? Kemanakah kalian akan pergi mencari jalan/solusi dalam kehidupan ini? Padahal sudah jelas Ada solusi yang Tuhan ajarkan melalui para rosulnya. Tuh kan sekali lagi, manusia memang enggan meniti jalan Nya, lebih seneng meraba-raba, mencoba-coba kesananya eksperimen dengan sesuatu yang belum jelas.

Ah memang zaman ini makin tak jelas, mana yang mesti dan mana yang tidak mesti kita lakukan. Tapi gak juga tuh, sebab ketika kita teliti sesungguhnya itu mah berasal dari idea yang tidak didasari oleh Ide Nya yang maha punya Ide,syapa coba yaaa Gusti Alloh atuh. Sok! renungkanlah ... bila bener yang saya katakan / tuliskan ini ya alhamdulillah bila callah ya tolong dibenukan yaa yaah. Makasih

Semoga.

Saturday, July 4, 2009

The Weading

"Ahkim safiinata, fainal bahro amiiq"

Ananda ...
now has two lovers worship together,
Kekasih yang selama ini idam-idamkan
Bersiaplah dikala pagi dan petang
Berbakti pada Illahi dalam wujud bakti suci suami isteri

Kesamaan visi, misi dan orientasi hidup berumah tangga itu yang penting
Sebab apalah artinya sebuah pernikahan tanpa 'kesamaan'
Dalam hal apa dan bagaimana

Kehidupan adalah ‘curam dan dalam’
bak sebuah bahtera berlayar di lautan lepas,
akan ada gelombang pasang,
akan ada tiupan angin topan ...
tak jarang bahtera terombang ambing dan karam
amblas di kedalaman palung penderitaan
labirin kenistaan

Namun demikian sebuah jangkar akan mampu menyelamatkan
Jangkar terkuat, akurat dan selamat
Jangkar Kalimat Sempurna milik Alloh Aza wajala
Ialah “ syukur dan shobar’ dalam setiap situasi dan kondisi

Beber layar tarik jangkar ....Bral anaking gera miang ...

Barokallohu laka wabaroka ‘alaika wa jama’a baitukuma fii khoir

Friday, July 3, 2009

The Fray

Seuntai kata sarat makna berupa pinta, senada kalimah-kalimah penuh harapan dan kecemasan. Berharap qobul robbul izzati dan cemas akan ketiadaan arti diri sejati. Harapan itu pun wujud dalam husnudhon kepada Nya dan kecemasan berbuah petuah sanggah keraguan, do’a adalah pinta dan seruan seorang hamba manusia kepada Maha Raja Jagat Raya.
Jauh di lubuk hati manusia sebenarnya tak pernah ragu akan Keagungan Sang Pencipta, tak ada asa dalam Kemaha-Perkasaan Sang Widi Wasa, Dia Dzat Yang ditangannya Kerajaan dan Kekuasaan atas segala perkara baik yang nampak jelas maupun yang tersembunyi. Hanya saja keraguan dan asa itu ada karena dicipta laskar-laskar cinta syahawat yang secara lambat perlahan tapi pasti menggiring alam sadar manusia kepada sesuatu yang maya penuh hasrat dan angan-angan, jadilah kita penghayal yang pekak, suntuk dan mabuk dengan segala ketidakpastian.
Bila jiwa berubah warna dari sejatinya, ia pun terbelah, terpecah, berbuah merah ... , kuning, hijau, biru bahkan kelabu. Dengannya jiwa berada dipersimpangan (sawwamah) penuh amarah (amaroh), tak jarang berakhir penyesalan (lawwamah) jauh dari keparipurnaan dan ketenangan (muthma’inah).
Oleh karenanya keberadaan do’a sebagai usaha bathiniyah manusia melengkapi segenapp lengkap jiwanya , menjelma dalam sebuah karya yakni olah rasa dan panca indra sehingga respon atas gejala-gejala kebutatulian hati. Disini kita, MEMINTA atas kuasa Nya yang dikuasakan kepada kita, maka seru dan pintailah Dia, sebab tak ada yang layak kita pintai kecuali Dia.
UDUNII ASTAJIBLAKUM .... ”memintalah (berdo’alah) kalian kepada Ku niscaya Aku mengabulkan permintaan kalian”
Do’a adalah kristal kata yang berawal dari sebuah kesadaran betapa tak berdayanya kita, tanpa daya dan kekuatan yang Maha Kuat dan Maha berdaya.
Do’a adalah senjata dimana kaki tangan lunglai tak lagi berdaya, maka gerak ”bibir hati” dan pita suara jiwa sanggup menggetarkan arasy Nya.
Do’a adalah lawan kesombongan, sebab tak ada orang yang sombong yang meminta dan yang orang yang meminta kepada Alloh SWT adalah bukan dari golongan orang-orang sombong.
Do’a adalah sebuah mandat (seruan ) atas jiwa-jiwa manusia dari mpunya kalimah sempurna.